Indonesia semakin siap menghadapi era Data Science. Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, lembaga riset, dan dunia pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi Data Science di berbagai sektor.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, kesiapan Indonesia dalam menghadapi era Data Science sangat penting untuk memajukan ekonomi dan memperkuat daya saing bangsa. “Data Science menjadi kunci utama dalam transformasi digital dan inovasi di berbagai sektor,” ujarnya.
Salah satu contoh nyata kesiapan Indonesia dalam menghadapi era Data Science adalah pembentukan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) yang memiliki program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam analisis data. Hal ini sejalan dengan pendapat Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto, yang mengatakan bahwa data merupakan aset berharga yang perlu dikelola dengan baik untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Dalam dunia riset, Indonesia juga terus mengembangkan kolaborasi dengan institusi internasional untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam Data Science. Hal ini disampaikan oleh Dr. Bambang Purnomosidhi, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi, yang menekankan pentingnya sinergi antara peneliti dalam menghadapi tantangan era Data Science.
Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi era Data Science juga tidak bisa dianggap enteng. Dibutuhkan investasi yang besar dalam infrastruktur teknologi, sumber daya manusia yang terampil, serta regulasi yang mendukung pengelolaan data yang aman dan efisien.
Untuk itu, peran aktif dari pemerintah, lembaga riset, dan dunia pendidikan sangat diperlukan dalam memastikan kesiapan Indonesia dalam menghadapi era Data Science. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi Data Science untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.